Rabu, 13 Februari 2013

Through all this pain together

Sepi dan kehilangan. Mungkin kamu sedang dilanda rasa itu. Terjatuh lalu terperangkap. Kamu berusaha untuk naik ke permukaan tetapi selalu gagal. Kamu ingin naik tapi "niat" itu kalah dengan keinginanmu. Ya, niat itu belum ada. Aku melihatmu dari jauh. Aku mendekat dan semakin mendekat. Dalam hati kukatakan "aku akan membantumu naik, setelah itu kita niatkan untuk berlari mengejar kebahagiaan". Karena "bersama" tidak selalu membahagiakan. Terlebih untuk kita. Bersama dengan orang yang salah.

Aku menghampirimu dan kita mulai berjuang untuk naik, karena sesungguhnya aku sama sepertimu. Terjatuh. Semua yang kamu katakan mampu membuatku kuat dan siap meninggalkan yang salah. Kini tinggal tugasku untuk meyakinkan dan membuatmu kuat. "Bantu aku untuk melupakannya", pintamu. "I do for you and for us. Thanks for make me new", jawabku dengan tulus.

Mungkin, aku bukan yang kamu inginkan. Tapi, Tuhan mengirimku untuk bersamamu, menjadi yang kamu butuhkan. Memberikan rasa yang belum pernah kamu rasa. Dimana sebenarnya kamu membutuhkan rasa itu. Aku akan menjadi seperti itu.

Menjadi bagian dari senyummu adalah bahagia yang terindah. Mungkin, aku bukan kebahagiaan sempurnamu, tapi aku kebahagiaan sesaat yang kuharap menjadi indah untukmu. Cari aku saat kamu butuh. Aku selalu di sini, di belakangmu. Di belakangmu untuk tersenyum pahit ketika melihatmu dengan yang "benar" dan aku akan memberikan pelukan serta pundakku saat kamu merasa tersingkir dari kebahagiaan sempurnamu.



Jingga yang slalu mencintai senja..