Pukul 14.30 perjalanan itu dimulai. Pria tercintaku telah lebih dulu sampai di tempat yang kami jadikan awal untuk bertemu. Aku diantar oleh temanku karena kami baru saja selesai berkumpul. Dari kejauhan aku melihat, pria itu baru turun dari mobilnya mengenakan kaos berwarna broken white, celana jeans biru gelap, dan sepatu yang senada dengan jeans nya. Ah iya, aku lupa! Tidak ketinggalan kaca mata nya. Siapa yang kau kira tentang pria itu?Teman, sahabat, atau kekasih?Semuanya salah. Pria itu adalah ayahku.
Hal yang aku pertama aku lakukan adalah mencium tangannya dan ia mengusap kepalaku. Akhirnya kami baru benar-benar mengawali perjalanan kami hari itu. Mobil melajukan arahnya ke arah pusat kota Jakarta. Kami terkena macet saat perjalanan padahal aku sudah menjadwalkan untuk menonton pukul 15.35. Aku sampai di tempat tujuan, Plaza Indonesia, Thamrin. Hari Minggu kemarin adalah hariku. Aku yang merencanakan semua tempat tujuan itu.Ya, ayah setia berjalan di sampingku, mengikuti kemanapun aku mau. Akhirnya, kami makan di Pizza e Birra. Kami berada di sana sekitar 2 jam untuk makan serta menceritakan apapun yang kami ingin ceritakan. Kami juga mengambil beberapa foto. Dan ini hasilnya......
Setelah itu, ayah memaksaku untuk mencicipi Haagen Dazs. Katanya, itu adalah toko ice cream yang sangat enak. Kami membeli satu cup yang medium karena sudah makan sebelumnya. Benar saja, rasanya enak. Atau karena menikmatinya berdua?Entahlah...
Perjalanan selanjutnya adalah solat Ashar yang terlalu lewat wkwk dan.......nonton. Yay! Kami menonton film Soekarno di Premiere ex pukul 18.05 dan selesai pukul 20.30.
Ayah mengajakku ke Menara BCA untuk menikmati lantai paling atas atau sering disebut Skye 56. Aku ingin sekali menikmati dingin serta langit malam dari lantai 56 tetapi sayang sekali aku belum cukup umur ternyata. Harus berusia 19 tahun ke atas untuk dapat menikmati Skye dari terasnya. Sebenarnya boleh seusiaku ke teras di Skye tapi hanya sampai pukul 17.00 karena selepas jam itu sudah digunakan untuk party. Entah party yang seperti apa. Akhirnya aku hanya menikmati Skye dari restaurant nya saja. Waktu menunjukan pukul 22.00 dan kami pun pulang.
Radio di mobil memutar lagu Jodoh Pasti Bertemu dan kami menyanyikannya berdua.
Seketika, ayah berkata "Tenang aja kak, kalau jodoh pasti bertemu di pelaminan".
"Iya, itu suatu hal yang pasti, yah". Entah, rasanya sangat pas sekali dengan apa yang sedang kurasakan saat ayah mengatakan itu.
"Yaa jodoh itu bertemu di pelaminan." ulangnya lagi
"Iya iya".
"Walaupun ketemu di pelaminan sebagai tamunya". Dan tawa kami pecah seketika.
Oiya, dari tadi hanya ayah yang kubicarakan. Ini mamaku
Aku cinta kalian, ma, yah.. In my heart, soul, mind, and day. Two of you always there
Thank you dad for the quality time. Mwah!:*